Langsung ke konten utama

sediakan hati seluas samudera

Suatu ketika, seorang pemuda sedang dilanda masalah. Begitu peliknya masalah yang menimpa-nya, sampai-sampai ia nampak murung dalam beberapa hari terakhir. Untuk melepas kepenataannya, ia menyempatkan diri untuk "rihlah" ke suatu daerah di pegunungan tak jauh dari kota tempat ia tinggal. Disana ia duduk di tepi sebuah telaga, sambil memandangi ikan-ikan yang ada di dalam kejernihan air. Ia bergumam," alangkah bahagiannya ikan-ikan itu, selalu ceria dalam kejernihan air yang menyegarkan".

Tak jauh dari tempatnya duduk, tampat seorang lelaki tua yang sedang asyik memancing. Ia sesekali memandangi si pemuda yang tampak galau. Lelaki tua itu kemudian mendekat dan bertanya," wahai pemuda, raut mukamu tampak kusut, apakah kamu sedang mendapat masalah.?". Si pemuda memandang wajah lelaki tua tadi, kemudian menjawab,"betul bapak, aku sedang mendapat begitu banyak masalah, pekerjaanku, teman-temanku, keluargaku, ah... pusing jadinya".

Lelaki tua tadi kemudian menuangkan air minum yang ia bawa dalam gelas kecil miliknya, kemudian menuangkan segenggam kopi hitam kedalam gelas tersebut, kemudian ia minta si pemuda tadi mencoba meminumnya, kemudian ia bertanya," apa yang kau rasakan?", jawab si pemuda, " pahit sekali pak tua, apa maksudmu memberiku minuman seperti ini?". Lelaki tua tadi tersenyum, dan kemudian menaburkan segenggam kopi dalam jumlah yang sama ke dalam telaga, kemudian ia menyuruh sipemuda tadi meminum segelas air dari telaga tersebut, kemudian ia bertanya," sekarang apa yang kau rasakan?", jawab si pemuda ," aku tidak merasakan apa-apa".

Lelaki tua itu kemudian menepuk bahu si pemuda dan berkata," anak muda, semua permasalahan hidup kita, ibaratnya hanya segenggam kopi hitam tadi, tidak lebih. Hanya saja ketika wadah yang kita sediakan sempit, maka kita akan merasakan amat pahit. Tapi coba, manakala wadah yang kita sediakan luas, seperti telaga atau samudera bahkan, kita tidak akan merasakan kepahitan itu." Si pemuda sejurus menatap wajah lelaki tua tadi, lalu lelaki tua tadi melanjutkan," Wadah yang aku maksud tadi adalah hati kita Kalau hati kita sempit, maka permasalahan sekecil apapun akan terasa menyesakkan, tapi kalau kita mampu melapangkan hati kita, maka sebesar apapun permasalahan kita akan mampu mengatasinya".

Saudaraku, hidup itu masalah. Masalah yang harus kita selesaikan, sejak kita terlahir, sampai ajal menjemput nyawa kita. Kita tidak akan mungkin menghindari masalah selama kita masih hidup. Kalau hati kita sempit, sekecil apapun masalah akan sangat menyakitkan bagi kita. Tapi kalau kita mampu menyediakan hati seluas samudera, permasalahan-permasalahan yang silih berganti menghampiri kita justru akan semakin memperkaya dan mendewasakan kita.

Wallahu a'lam bishowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEMANGAT NUSANTARA

Bismillahirrahmaanirrahim Anak-anakku kelas IX angkatan 16 “Nusantara Generation” Spesifik Mungkid, Insya Allah Ujian Sekolah untuk kelulusan kalian akan dilaksanakan secara daring / online pertengahan bulan Mei 2020 meliputi semua mata pelajaran, termasuk Matematika. Qodarullah, untuk angkatan kalian Allah memberikan sebuah keistimewaan bahwa kalian akan belajar mempersiapkan Ujian Sekolah dengan didampingi orang tua dan juga keluarga kalian di rumah J . Insya Allah itu tidak akan mengurangi kesemangatan kalian OK. Justru sebaliknya, kalian harus lebih bersemangat, apalagi pasti orang tua kalian sudah menyiapkan menu istimewa untuk pendamping belajar kalian… hmm. Timbangan mana timbangan hehehe… Baiklah anak-anak……. Untuk mapel Matematika, karena sekolah kita menggunakan Kurikulum Nasional 2013, maka untuk materi yang diujikan akan menyesuaikan dengan kurikulum. Dengan demikian nantinya aka nada sedikit perbedaan dengan kisi-kisi UN yang pernah kalian terima, serta pern

KEMAH WILAYAH PRAMUKA SIT JAWA TENGAH

Dalam rangka mempererat ukhuwah antar anggota pramuka SIT khususnya penggalang jenjang SD dan SMP, maka Satuan Komunitas Pramuka SIT Jawa Tengah akan menggelar perkemahan ukhuwah wilayah (kemwil) ke 7 Pramuka SIT Jawa tengah. Setelah Kemwil 1 sampai dengan 6 dilaksanakan bersama dengan DIY, maka untuk kewmil ke 7 kali ini akan dilaksanakan secara mandiri oleh sakoda Pramuka SIT Jawa Tengah. Bertempat di bumi perkemahan lapangan tembak akademi militer magelang, akan berkumpul 2500 penggalang putra - putri, 150 penegak putra-putri dan 560 pembina putra-putri dari pangkalan Sekolah Islam Terpadu se Jawa Tengah yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia. Upacara pembukaan insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 5 November 2016. Upacara tersebut menurut rencana akan dihadiri oleh KaKwarda Jawa Tengah, jajaran pengurus JSIT Jawa Tengah dan juga Pinsakonas Pramuka SIT. Selama empat hari sampai dengan tanggal 8 N0vember, peserta akan terlibat dalam

HASIL TEMU TEKNIS KEMWIL 7 JAWA TENGAH

Alhamdulillah, Temu Teknis II Kemwil 7 Jateng telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 1 Oktober 2016 bertempat di SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid Kab Magelang. Kegiatan tersebut di ikuti oleh perwakilan pengurus Pinsakocab Pramuka SIT dari 35 Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah. Hadir juga dalam kegiatan tersebut pengurus Pinsakoda Jawa Tengah, Kak Hananto, Kak Priono, Kak Akhyar, Kak Titik. Pada kegiatan tersebut, selain disampaikan arahan umum tentang kemwil 7, juga dibahas tentang teknis pelaksanaan kegiatan. Selain itu, kembali di pertegas bahwa target utama kegiatan tersebut (Kemwil7) bukanlah mencari pemenang atau juara, namun ukhuwah antar peserta yang lebih di kedepankan. Untuk mengefektifkan waktu pembahasan kegiatan, peserta dibagi dalam dua kelas, yaitu kelompok SD dan kelompok SMP.  Setelah Temu Teknis tersebut, diharapkan masing-masing perwakilan yang hadir meneruskan informasi hasil Temu Teknis kepada seluruh pembina pendamping dari tiap pangkalan di masing-masing Kab