Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Catatan tengah malam

Perubahan dalam kehidupan adalah sebuah keniscayaan. Yg muda akan menjadi tua, yg kecil akan tumbuh besar, anak2 akan menjadi dewasa, yg hidup pun akan mati. demikian pula, yang bersua - pada akhirnya akan berpisah. berjuta perasaan akan muncul , suka, duka, tawa, tangis - mengharu biru dalam setiap perubahan episode kehidupan. Akan tetapi pada setiap peristiwa, perubahan tersebut sebenarnya ada sisi-sisi dimana kita dapat memetik pelajaran. Perubahan demi perubahan menuntut kita untuk semakin dewasa, semakin cerdas dan semakin kuat. Seperti halnya pertumbuhan manusia. Mengutip perkataan seeorang, bayi itu awalnya enak, untuk makan dia disuplai ibunya dalam kandungan, setelah lahir ia harus berusaha untuk menghisap, setelah itu berusaha mengunyah, dan akhirnya harus mencari sendiri apa yg ingin dia makan. Tapi perubahan demi perubahan tersebut menjadikan si-bayi tersebut menjadi semakin kuat, sampai akhirnya dewasa. Terkadang memang berat bagi kita mensikapi perubahan, tapi sekali lagi

Layang-layang

Hidup ini ibarat kita bermain layang-layang. Terkadang benang harus ditarik kuat-kuat agar layang-layang melambung. Tapi terkadang juga harus diulur, agar tidak putus. Bukan berarti menyerah, namun sebenarnya ketika kita mengulur benang, sesaat kemudian layang-layang kita akan melambung semakin tinggi. Begitulah mungkin yg harus kita lakukan dlm menghadapi permasalahan hidup, ktk kita selalu pasang tempo tinggi, seolah-olah maslah akan cepat selesai, tp semakin kita tarik lagi, benang semangat kita akan cepat putus. Justru ketika kita tenang, sabar , maka ibarat kita mengulur benang, sesaat kemudian angin berhembus maka kita akan melambung semakin tinggi. Mengalah untuk menang, kira-kira begitu So, jgn terlalu kuat memacu energi kita, namun jgn pula kendornya keterusan, akhirnya jatuh juga..

Belajar Dari Burung Hud-Hud

Oleh: Al-Ikhwan.net burungUmat Islam patut bersyukur karena ajaran dan agama yang dianutnya adalah agama yang telah diridhai oleh Allah Taala. إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْأِسْلامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْياً بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.” (Ali Imran:19) Islam adalah agama para nabi dan umat-umat terdahulu ketika mereka masih lurus menjalankan agama mereka sesuai dengan perintah rasul dan nabi mereka. 2:132-133,136; 3:52,64,84; 5:111. Karena itu, umat Islam kaya akan kisah dan pelajaran dari umat-umat terdahulu. Kisah yang dialami oleh saudaranya seiman dal

Sungguh… Tentara Kami Pasti Menang

Risalah dari DR. Muhammad Badi’, Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, 23-04-2010 Penerjemah: Abu ANaS ________ Dengan nama Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah saw, beserta para pengikutnya hingga hari kiamat .. Tirani pasti runtuh Para pelaku kebatilan pasti akan senantiasa berusaha mengubah dan membalikkan fakta-fakta, mengubah penindas (zhalim) menjadi yang tertindas (Mazhlum), pelaku kejahatan menjadi korban, korban menjadi pelaku kejahatan, para juru dakwah kepada kebaikan dianggap keluar dari hukum dan melawan undang-undang, sehingga para pembawa dan pelaku kebaikan tempat kembalinya adalah penangkapan dan penjara, bahkan sebagian mereka mendapat serangan dan dibasmi! Apakah, usaha melakukan reformasi (perbaikan) dan menuntut kebebasan merupakan tindak kejahatan di dunia Islam saat ini? Sementara itu, apakah membuat surat untuk mengemis-ngemis dan spanduk dukungan sebagai bagian dari perjuangan dan kepahlawan?! Inilah berbagai tanda buruknya zaman kita saat ini yang tersebar dida

sediakan hati seluas samudera

Suatu ketika, seorang pemuda sedang dilanda masalah. Begitu peliknya masalah yang menimpa-nya, sampai-sampai ia nampak murung dalam beberapa hari terakhir. Untuk melepas kepenataannya, ia menyempatkan diri untuk "rihlah" ke suatu daerah di pegunungan tak jauh dari kota tempat ia tinggal. Disana ia duduk di tepi sebuah telaga, sambil memandangi ikan-ikan yang ada di dalam kejernihan air. Ia bergumam," alangkah bahagiannya ikan-ikan itu, selalu ceria dalam kejernihan air yang menyegarkan". Tak jauh dari tempatnya duduk, tampat seorang lelaki tua yang sedang asyik memancing. Ia sesekali memandangi si pemuda yang tampak galau. Lelaki tua itu kemudian mendekat dan bertanya," wahai pemuda, raut mukamu tampak kusut, apakah kamu sedang mendapat masalah.?". Si pemuda memandang wajah lelaki tua tadi, kemudian menjawab,"betul bapak, aku sedang mendapat begitu banyak masalah, pekerjaanku, teman-temanku, keluargaku, ah... pusing jadinya". Lelaki tua tadi kemu

Segenggam asa di IHSANUL FIKRI

Ibarat kita menebar segenggam benih padi, ada yg tumbuh dg baik, ada yg kerdil, ada pula yg mati (gabug). Apalagi kalau benih yg kita tebar sekarung....!! Akan lebih banyak lagi benig yg gagal, banyak lagi benih yg kerdil. Saudaraku, sahabatku, itulah ibarat amalan kita secara pribadi, maupun institusi. Ihsanul Fikri bukan pencetak orang-orang suci, apalagi nabi. Ihsanul Fikri ibarat sebuah persemaian, yang setelah benih tumbuh, maka ia harus dicabut, dipindah ke alam yang sebenarnya. Dari sekian banyak alumni yg dihasilkan persemaian ini, mungkin ada beberapa yg berguguran, atau kerdil kalau tidak malah mati (na'udzubillahhi min dzaalik). Tapi, sebenarnya, yang tumbuh subur, jauuuh lebih banyak. Mereka akan membawa perubahan dunia, memenangkan ummat dan memuliakan agama-NYa. dan semuanya, berawal dari sebuah persemaian yang kita rawat, kita sirami dan kita jaga setiap hari. Jangan sampai, ketika ada benih2 yang gagal tumbuh, atau mati terserang hama, menjadikan kita patah semangat

Sabar: Keajaiban Seorang Mukmin

Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim) Sekilas Tentang Hadits : Hadits ini merupakan hadits shahih dengan sanad sebagaimana di atas, melalui jalur Tsabit dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Suhaib dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh: · Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Zuhud wa Al-Raqa’iq, Bab Al-Mu’min Amruhu Kulluhu Khair, hadits no 2999. · Imam Ahmad bin Hambal dalam empat tempat dalam Musnadnya, yaitu hadits no 18455, 18360, 23406 & 23412. · Diriwayatkan juga oleh Imam al-Darimi, dalam Sunannya, Kitab Al-Riqaq, Bab Al-Mu’min Yu’

Merayakan Valentine Day, Berarti Ikut Menuhankan Yesus

Di hari-hari ini, sesekali pergilah ke mall atau supermarket besar yang ada di kota Anda. Lihatlah interior mall atau supermarket tersebut. Anda pasti menjumpai interiornya dipenuhi pernak-pernik—apakah itu berbentuk pita, bantal berbentuk hati, boneka beruang, atau rangkaian bunga—yang didominasi dua warna: pink dan biru muda. Dan Anda pasti mafhum, sebentar lagi kebanyakan anak-anak muda seluruh dunia akan merayakan Hari Kasih Sayang atau yang lebih tenar distilahkan dengan Valentine Day. Momentum ini sangat disukai anak-anak remaja, terutama remaja perkotaan. Karena di hari itu, 14 Februari, mereka terbiasa merayakannya bersama orang-orang yang dicintai atau disayanginya, terutama kekasih. Valentine Day memang berasal dari tradisi Kristen Barat, namun sekarang momentum ini dirayakan di hampir semua negara, tak terkecuali negeri-negeri Islam besar seperti Indonesia. Sayangnya, tidak semua anak-anak remaja memahami dengan baik esensi dari Valentine Day. Mereka menganggap perayaan in