Ibarat kita menebar segenggam benih padi, ada yg tumbuh dg baik, ada yg kerdil, ada pula yg mati (gabug). Apalagi kalau benih yg kita tebar sekarung....!! Akan lebih banyak lagi benig yg gagal, banyak lagi benih yg kerdil.
Saudaraku, sahabatku, itulah ibarat amalan kita secara pribadi, maupun institusi. Ihsanul Fikri bukan pencetak orang-orang suci, apalagi nabi. Ihsanul Fikri ibarat sebuah persemaian, yang setelah benih tumbuh, maka ia harus dicabut, dipindah ke alam yang sebenarnya. Dari sekian banyak alumni yg dihasilkan persemaian ini, mungkin ada beberapa yg berguguran, atau kerdil kalau tidak malah mati (na'udzubillahhi min dzaalik). Tapi, sebenarnya, yang tumbuh subur, jauuuh lebih banyak. Mereka akan membawa perubahan dunia, memenangkan ummat dan memuliakan agama-NYa. dan semuanya, berawal dari sebuah persemaian yang kita rawat, kita sirami dan kita jaga setiap hari. Jangan sampai, ketika ada benih2 yang gagal tumbuh, atau mati terserang hama, menjadikan kita patah semangat. Kita teruskan menebar benih-benih itu, kita jaga, kita sirami hati mereka, sampai ada diantara mereka tumbuh subur dan hijau. Dan Allah SWT, mencatat - tangan-tangan kita turut berperan.
Ikhwati, saudaraku, Tgl dr sudut pandang mana qt melihat. Klo qt melihat berapa banyak benih yg gagal tumbuh, atau kerdil, maka seolah2 amalan qt sia-sia. Tp jika kita menghitung dari bulir2 beras yg dihasilkan, mk qt akan bangga, tdk ada sesuatu yg sia-sia. Maka teruslah menebar benih-benih amal, meskipun sesaat lagi kiamat datang
Mari kita terus berdo'a untuk kesuburan dan kejayaan generasi yang mereka pimpin di masa depan.
Sukses UN untuk kelas IX SMPIT dan Angkatan III SMPIT..... Innallaha Ma'akum..
Saudaraku, sahabatku, itulah ibarat amalan kita secara pribadi, maupun institusi. Ihsanul Fikri bukan pencetak orang-orang suci, apalagi nabi. Ihsanul Fikri ibarat sebuah persemaian, yang setelah benih tumbuh, maka ia harus dicabut, dipindah ke alam yang sebenarnya. Dari sekian banyak alumni yg dihasilkan persemaian ini, mungkin ada beberapa yg berguguran, atau kerdil kalau tidak malah mati (na'udzubillahhi min dzaalik). Tapi, sebenarnya, yang tumbuh subur, jauuuh lebih banyak. Mereka akan membawa perubahan dunia, memenangkan ummat dan memuliakan agama-NYa. dan semuanya, berawal dari sebuah persemaian yang kita rawat, kita sirami dan kita jaga setiap hari. Jangan sampai, ketika ada benih2 yang gagal tumbuh, atau mati terserang hama, menjadikan kita patah semangat. Kita teruskan menebar benih-benih itu, kita jaga, kita sirami hati mereka, sampai ada diantara mereka tumbuh subur dan hijau. Dan Allah SWT, mencatat - tangan-tangan kita turut berperan.
Ikhwati, saudaraku, Tgl dr sudut pandang mana qt melihat. Klo qt melihat berapa banyak benih yg gagal tumbuh, atau kerdil, maka seolah2 amalan qt sia-sia. Tp jika kita menghitung dari bulir2 beras yg dihasilkan, mk qt akan bangga, tdk ada sesuatu yg sia-sia. Maka teruslah menebar benih-benih amal, meskipun sesaat lagi kiamat datang
Mari kita terus berdo'a untuk kesuburan dan kejayaan generasi yang mereka pimpin di masa depan.
Sukses UN untuk kelas IX SMPIT dan Angkatan III SMPIT..... Innallaha Ma'akum..
Komentar
Posting Komentar