Bismillahirrahmaanirrahiimm...
tergerak juga jemariku untuk menari di atas keyboard...
Tanpa terasa, waktu terus bergulir. Dan alhamdulillah, seiring berputarnya roda waktu, sampai hari ini Allah SWT masih memberiku kesempatan. Bahkan kesempatan yang diberikan pun, seolah-olah tanpa batas, tapa syarat dan bebas sebebas-bebasnya.
Sedemikian bebas kita memanfaatkan kesempatan tersebut, sehingga sering kali kita terlena akan konsekuensi dari semua kebebasan yang diberikan kepada kita.
Teringat ketika 11 tahun yang lalu, tahun dimana terjadi peristiwa hijrah (kalau boleh dikatakan demikian), dimana aku benar-benar ber azzam untuk meninggalkan dunia sempat membuai masa mudaku. Saat itu aku sadar, bersyukur bahwa Allah SWT memberiku kesempatan, dan Ia pertemukan aku dengan komunitas para pejuang.
Sampai kemudian, 10 tahun berselang, aku kembali bersyukur...
Setelah aku sia-siakan kesempatan itu, Allah tetap masih memberiku kesempatan kedua, atau bahkan ketiga, keempat... atau bahkan kesempatan yang tak terhitung, bagiku untuk kembali. Merekonstruksi semua elemen kehidupanku.
Apabila aku telisik, pada satu dasawarsa terakhir, dimana seakan-akan aku sudah sangat sibuk, sangat lelah, namun jika aku inventarisir, apa saja yang sudah aku hasilkan, karya apa yang sudah aku berikan, pengabdian atau pengorbanan seperti apa yang sudah aku persembahkan... bagi keluarga, bagi sekolah dimana aku berkairer, bagiku sendiri, bagi masyarakat, dan yang lebih jauh lagi, bagi Allah SWT serta agamaNYA. Ternyata masih sangat sedikit. Terlebih lagi, apabila dibandingkan dengan bekas-bekas (negatif) yang aku tinggalkan, .... astaghfirullah.
Ketika mendengarkan kisah-kisah para sahabat rasulullah SAW, semakin kecil saja nilai keberadaan diri ini.
Ya Allah, berilah hamba kekuatan - untuk memanfaatkan kesempatan yang masih Eangkau berikan kepada hamba. Semoga tahun ini, benar-benar menjadi tahun kebangkitanku kembali, dari mimpi buruk yang menghantui. Semoga aku bisa memberikan yang maksimal, terbaik yang aku mampu, untuk keluargaku, sahabat-sahabatku, SMPIT-ku, untuk PKS dan dakwahnya dan terlebih lagi, untukMU ya Allah.
tergerak juga jemariku untuk menari di atas keyboard...
Tanpa terasa, waktu terus bergulir. Dan alhamdulillah, seiring berputarnya roda waktu, sampai hari ini Allah SWT masih memberiku kesempatan. Bahkan kesempatan yang diberikan pun, seolah-olah tanpa batas, tapa syarat dan bebas sebebas-bebasnya.
Sedemikian bebas kita memanfaatkan kesempatan tersebut, sehingga sering kali kita terlena akan konsekuensi dari semua kebebasan yang diberikan kepada kita.
Teringat ketika 11 tahun yang lalu, tahun dimana terjadi peristiwa hijrah (kalau boleh dikatakan demikian), dimana aku benar-benar ber azzam untuk meninggalkan dunia sempat membuai masa mudaku. Saat itu aku sadar, bersyukur bahwa Allah SWT memberiku kesempatan, dan Ia pertemukan aku dengan komunitas para pejuang.
Sampai kemudian, 10 tahun berselang, aku kembali bersyukur...
Setelah aku sia-siakan kesempatan itu, Allah tetap masih memberiku kesempatan kedua, atau bahkan ketiga, keempat... atau bahkan kesempatan yang tak terhitung, bagiku untuk kembali. Merekonstruksi semua elemen kehidupanku.
Apabila aku telisik, pada satu dasawarsa terakhir, dimana seakan-akan aku sudah sangat sibuk, sangat lelah, namun jika aku inventarisir, apa saja yang sudah aku hasilkan, karya apa yang sudah aku berikan, pengabdian atau pengorbanan seperti apa yang sudah aku persembahkan... bagi keluarga, bagi sekolah dimana aku berkairer, bagiku sendiri, bagi masyarakat, dan yang lebih jauh lagi, bagi Allah SWT serta agamaNYA. Ternyata masih sangat sedikit. Terlebih lagi, apabila dibandingkan dengan bekas-bekas (negatif) yang aku tinggalkan, .... astaghfirullah.
Ketika mendengarkan kisah-kisah para sahabat rasulullah SAW, semakin kecil saja nilai keberadaan diri ini.
Ya Allah, berilah hamba kekuatan - untuk memanfaatkan kesempatan yang masih Eangkau berikan kepada hamba. Semoga tahun ini, benar-benar menjadi tahun kebangkitanku kembali, dari mimpi buruk yang menghantui. Semoga aku bisa memberikan yang maksimal, terbaik yang aku mampu, untuk keluargaku, sahabat-sahabatku, SMPIT-ku, untuk PKS dan dakwahnya dan terlebih lagi, untukMU ya Allah.
Komentar
Posting Komentar