Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2010

Segenggam asa di IHSANUL FIKRI

Ibarat kita menebar segenggam benih padi, ada yg tumbuh dg baik, ada yg kerdil, ada pula yg mati (gabug). Apalagi kalau benih yg kita tebar sekarung....!! Akan lebih banyak lagi benig yg gagal, banyak lagi benih yg kerdil. Saudaraku, sahabatku, itulah ibarat amalan kita secara pribadi, maupun institusi. Ihsanul Fikri bukan pencetak orang-orang suci, apalagi nabi. Ihsanul Fikri ibarat sebuah persemaian, yang setelah benih tumbuh, maka ia harus dicabut, dipindah ke alam yang sebenarnya. Dari sekian banyak alumni yg dihasilkan persemaian ini, mungkin ada beberapa yg berguguran, atau kerdil kalau tidak malah mati (na'udzubillahhi min dzaalik). Tapi, sebenarnya, yang tumbuh subur, jauuuh lebih banyak. Mereka akan membawa perubahan dunia, memenangkan ummat dan memuliakan agama-NYa. dan semuanya, berawal dari sebuah persemaian yang kita rawat, kita sirami dan kita jaga setiap hari. Jangan sampai, ketika ada benih2 yang gagal tumbuh, atau mati terserang hama, menjadikan kita patah semangat

Sabar: Keajaiban Seorang Mukmin

Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim) Sekilas Tentang Hadits : Hadits ini merupakan hadits shahih dengan sanad sebagaimana di atas, melalui jalur Tsabit dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Suhaib dari Rasulullah SAW, diriwayatkan oleh: · Imam Muslim dalam Shahihnya, Kitab Al-Zuhud wa Al-Raqa’iq, Bab Al-Mu’min Amruhu Kulluhu Khair, hadits no 2999. · Imam Ahmad bin Hambal dalam empat tempat dalam Musnadnya, yaitu hadits no 18455, 18360, 23406 & 23412. · Diriwayatkan juga oleh Imam al-Darimi, dalam Sunannya, Kitab Al-Riqaq, Bab Al-Mu’min Yu’